Video : Oxygen Memories 2015/2016

Video : Oxygen Memories 2015/2016



Assalamu'alaikum wr. wb

Ok, syukron telah berkunjung.

Nice, kali ini ana akan memposting video. Yatta, seperti judul artikel diatas :')

Alhamdulillah ana telah selesai membuat sebuah video khusus untuk Kelas IX I SMPN 1 Prembun

Tapi, maaf animasi video ini masih saja terasa lag (mungkin karena spesifikasi PC yang kurang mumpuni ataupun karena Corel X8 Studio ini masih trial)
Sekali lagi, ana minta maaf

Ini nih...



Putar videonya dengan fullscreen ya :')

Semoga saja dengan video ini, bisa jadi kenang-kenangan kita dulu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Ini bukanlah akhir dari semuanya.
Semangat untuk menempuh hari baru disana...

Oxygen We Proud

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Menantikan Duel Chrome Book vs Windows

Menantikan Duel Chrome Book vs Windows


Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Pastinya kalian tahu kan tiga raksasa teknologi (Yups : Google, Apple, Microsoft).  Tentunya, ketiga vendor ini saling beradu dalam hal inovasi, marketing, dll. Sehingga tak dapat dielakkan lagi terjadilah perang teknologi 2



Okay, ok….
Tapi, kali ini kita hanya bahas dua saja dari 3 vendor tersebut.
Okay, Let’s start right now

Masih ingat ?
Di event Google I/O 2016 beberapa waktu lalu secara resmi Google mengumumkan bahwa tahun ini mereka akan membawa Google Play ke Chromebook.

Ini artinya pengguna Chromebook bakal bisa menjalankan aplikasi Android di device mereka.

Wow, it’s great…. ^^
Tapi, kali ini saya berpihak pada Microsoft. Kenapa ? Sampai sekarang ini, ana masih menggunakan OS Windows di PC. How about you ?



Ok, focus
Eits, sebelumnya,... Bagi yang belum tahu Chrome OS berikut screenshotnya





Nah, Inilah yang perlu dikaji…., kenapa Microsoft perlu waspada dengan hal ini..? Berikut ini beberapa alasannya:




1. Android Apps vs UWP


Di Windows 10 Microsoft mulai menggencarkan UWP (Universal Windows Platform), yaitu aplikasi yang bisa dijalankan di berbagai device berbasis Windows 10.

Konsep ini membuat aplikasi UWP bisa dijalankan di device seperti smartphone, tablet, ataupun PC.
Keren ^^

Tetapi dihadirkannya Android Apps ke Chromebook seolah memposisikan Android Apps berhadapan face to face langsung dengan UWP, karena dengan begitu Android Apps bisa berjalan di berbagai form factor populer saat ini yaitu smartphone, tablet, dan laptop, meskipun untuk laptop masih terbatas pada Chromebook saja.

Jumlah dan popularitas Android Apps bisa saja memperlambat jumlah dan popularitas dari UWP.



2. Google Play vs Windows Store

Di Windows 10 Microsoft jelas terlihat mengutamakan aplikasi Windows Store daripada aplikasi desktop yang dikuasainya saat ini.

Microsoft ingin Windows Store menjadi portal aplikasi utama pengguna Windows. Jangan heran jika akhirnya upgrade Windows 10 juga digratiskan bagi pengguna Windows 7 dan Windows 8.1. Salah satu tujuannya adalah untuk membawa sebanyak mungkin pengguna Windows ke ekosistem Windows Store di Windows 10.

Hal ini juga bisa terbukti dengan dikonversinya semua tool bawaan Windows 10 menjadi UWP / Windows Store Apps. Bahkan mereka juga merilis Desktop App Converter untuk mengajak developer melakukan hal yang sama.

Namun demikian hadirnya Google Play ke Chromebook bisa mengalihkan banyak mata dari Windows Store, baik itu pengguna yang tertarik dengan banyaknya aplikasi didalamnya, atau developer yang tertarik dengan potensi pendapatan disana.

Ya, secara tidak langsung kehadiran Google Play di Chromebook bisa menghambat perkembangan Windows Store.



3. Banyak Pengguna Android


Android saat ini menguasai market OS di smartphone maupun tablet. Jumlah penggunanya sangat banyak.

Tidak heran jika banyak orang terbiasa menggunakan Android berikut berbagai aplikasi favorit mereka di platform tersebut.

Dan ketika aplikasi itu hadir di Chromebook, ketertarikan mereka akan device tersebut bakal meningkat karena aplikasi yang biasa mereka gunakan di smartphone atau tablet Android bisa ditemui dan digunakan disana.

Jika didukung dengan ketersediaan Chromebook dan harga yang terjangkau, maka bakal cukup mempengaruhi keputusan pengguna ketika akan membeli device baru.



4. Manufaktur Berlomba-lomba

Di dunia tablet apalagi smartphone, berbagai brand dan manufaktur berlomba-lomba merilis device Android mereka.

Selain gencar merilis device mereka juga gencar memasarkannya, baik melalui booth di mall, berbagai promo, bahkan juga iklan di TV ataupun media lainnya.

Jika kemudian aplikasi Android bisa dijalankan di Chromebook, dan permintaan Chromebook di market meningkat, maka manufaktur bakal berlomba-lomba merilis dan memasarkan Chromebook ke berbagai jangkauan pasar mereka. Sama seperti yang mereka lakukan saat ini dengan smartphone Android nya.

Jika ini terjadi maka Chromebook bakal ada dimana-mana dan iklannya akan bertebaran di berbagai media.



5. Apps Unggulan Windows Ada di Google Play


Di era kepemimpinan Satya Nadella, Microsoft memutuskan jadi cross platform friendly, merilis berbagai aplikasi unggulan Windows ke berbagai platform, termasuk juga Android.

Katakanlah seluruh paket Microsoft Office, Cortana, OneDrive, dan masih banyak yang lainnya juga.
Dulu aplikasi tersebut merupakan keunggulan dari Windows device, sampai Google cukup frustasi hingga membeli Quickoffice untuk dijadikan aplikasi pengolah dokumen utama di Android.

Tetapi kini Microsoft Office dan sederet aplikasi produktif lain ada disana, membuat app gap di kategori produktivitas Android semakin tipis.

Dengan dihadirkannya aplikasi Android ke Chromebook, maka Chromebook pun bisa menjadi produktif dengan Microsoft Office dan berbagai aplikasi lainnya.



6. Chromebook Relatif Murah

Saat ini Chromebook harganya masih relatif murah, berkisar antara 2 hingga 4 jutaan. Dan sama seperti banyak smartphone Android, device murah cukup menjadi incaran banyak penggemar teknologi di kelas mid-end kebawah.



7. Mayoritas Orang Hanya Pengguna Umum

Meskipun aplikasi Android dihadirkan di Chromebook, sebenarnya untuk saat ini Chromebook masih bukan device yang ideal bagi power user.

Selain spesifikasinya yang mayoritas sederhana, berbagai keterbatasan seperti tidak adanya internal storage yang besar, aplikasi power user seperti Adobe Premiere dan semacamnya, serta game-game serius didalamnya, membuat Chromebook hanya bisa untuk penggunaan ringan sehari-hari.

Nah permasalahannya adalah sebagian besar orang hanyalah pengguna umum biasa. Para ibu-ibu dan remaja yang keseharian hanya membutuhkan device untuk Facebookan ataupun browsing-browsing cari hiburan, dan semacamnya.

Hal paling produktif yang dilakukan mungkin hanyalah membuat atau mengolah dokumen dengan Microsoft Office, dimana sudah tersedia juga di Google Play.

Hal ini membuat Chromebook menjadi tambahan opsi bagi pengguna biasa, selain device Windows dan Mac OS X.



8. Salah Satu Permasalahan Utama Chromebook Terpecahkan

Salah satu alasan kenapa Chromebook sulit menjadi hit adalah adanya app gap. Dibandingkan dengan Windows dan OS X, Chromebook tidak memiliki padanan aplikasi yang berarti.

Hingga saat ini Chromebook hanya menggantungkan diri pada web apps dan Chrome Store, yang tentu secara fungsi sulit untuk menandingi full apps di Windows dan OS X.

Tetapi hadirnya Google Play beserta jutaan aplikasi didalamnya bakal memecahkan setengah dari masalah app gap ini.



9. Google Sering Mengambil Alih Market

Google bukanlah perusahaan kemarin sore yang layak untuk diremehkan. Dia adalah perusahaan dibalik Google Search, mesin pencari terpopuler saat ini yang sebelumnya berhasil menggulingkan dominasi Yahoo Search.

Dia juga perusahaan dibalik Android, yang popularitasnya membuat BlackBerry harus rela angkat kaki dan kini malah memproduksi smartphone berbasis Android juga.

Dia juga perusahaan dibalik layanan email populer Gmail, yang setelah kemunculannya berhasil mengambil banyak market dari layanan email lain yang sudah ada sebelumnya.

Artinya, datang belakangan dan merebut market bukan hal yang asing bagi perusahaan ini.



Tetapi,….



Namun demikian Microsoft masih punya banyak waktu untuk mengambil langkah dan strategi dalam melindungi market share Windows dari caplokan Chrome OS.
Ada beberapa alasan kenapa Microsoft masih punya banyak waktu untuk tetap mempertahankan device Windows sebagai pimpinan di kelas PC.



1. Windows Masih Mendominasi

Hingga saat ini Windows masih mendominasi sebagai OS desktop dan laptop paling populer di dunia. Meskipun untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir market share nya harus turun dibawah 90%, tetapi dibandingkan Mac OS X ataupun Chrome OS, Windows masih jauh mendominasi.



2. Windows Membudaya

Begitu populernya Windows selama bertahun-tahun membuat OS ini sudah membudaya di berbagai lini, mulai dari pendidikan, pemerintahan, hingga perkantoran.

Di sekolah-sekolah, universitas, fasilitas pemerintahan, hingga di perkantoran mayoritas semuanya menggunakan Windows.

Menggantikan Windows dengan Chromebook tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, mengingat menggunakan Windows sudah menjadi kebiasaan dan telah membudaya bagi sebagian besar orang.

Bahkan tidak sedikit orang yang tidak bisa mengoperasikan atau setidaknya bingung ketika menggunakan komputer selain berbasis Windows.



3. Ketersediaan Chromebook Terbatas

Untuk saat ini ketersediaan Chromebook di berbagai market, termasuk Indonesia, masih sangat terbatas. Menemukan Chromebook di mall-mall teknologi tidaklah semudah menemukan laptop berbasis Windows.

Di kelas PC dan laptop, device Windows jumlahnya masih jauh lebih melimpah dibandingkan Chromebook.

Tetapi sekali lagi, jika manufaktur sudah berlomba-lomba merilis Chromebook setelah support aplikasi Android nanti, maka cerita bisa jadi berbeda.



4. Power User App di Windows

Seperti yang sudah WinPoin jelaskan diatas, membandingkan Chromebook dan Windows device sebenarnya tidak seimbang.

PC Windows masih menjadi PC yang sebenarnya, dengan dukungan penuh dari aplikasi desktop app dan banyaknya aplikasi bagi power user.

Katakanlah aplikasi full power dari keluarga Adobe, seperti Premiere, Photoshop, dsb. Lalu ada juga Corel atau aplikasi desain lainnya.

Belum lagi aplikasi animator serta berbagai aplikasi bagi power user yang ketersediaannya sangat melimpah.

Hal ini bakal sulit ditemui di Chromebook, setidaknya untuk saat ini dan beberapa tahun kedepan.



5. OS Terbaik untuk Power Gaming (:’v)

Memang di Google Play ada banyak sekali game seru, dan bagi sebagian orang sudah sangat mendukung untuk keperluan gaming.

Tetapi bicara tentang power gaming, memainkan game yang berat dan kompleks, Windows masih menjadi OS yang paling powerful untuk itu.

Dukungan serta kemampuannya mengeksplorasi resource hardware seperti GPU, Processor, dan RAM untuk keperluan gaming tidak diragukan lagi.

Terlebih dengan DirectX 12 terbaru di Windows 10, ketersediaan PC dan laptop gaming yang bervariasi, banyaknya accesories gaming untuk Windows, serta mayoritas game yang support Windows.

Untuk power gaming, Windows masih sulit tergantikan hingga saat ini. Bahkan Steam OS sekalipun.



6. Ketergantungan Akan Windows

Bagi mayoritas kalangan bisnis dan enterprise, termasuk juga rumah sakit, perkantoran, perbankan, creative house, manufaktur, dsb masih sangat tergantung dengan Windows.

Bertahun-tahun menjadi OS dominan membuat developer mengembangkan aplikasi bisnis spesifik di platform Windows, sehingga hampir mustahil bagi mereka untuk beralih dari Windows, platform dimana aplikasi bisnis mereka berjalan lancar.


....


Itulah kenapa Microsoft sebaiknya mulai waspada dengan kehadiran aplikasi Android di Chromebook.

Meskipun masih ada banyak faktor dan alasan yang membuat Microsoft punya cukup waktu untuk memikirkan langkah dan strategi kedepannya, sebaiknya Microsoft bergegas untuk waspada.

Jangan sampai mereka lengah sehingga hal yang terjadi pada Symbian dan BlackBerry OS terulang di Windows PC.

Tidak ada salahnya sedia payung sebelum hujan, bukan?

Barakallah

Wassalamu’ alaikum warahmatullah wabarakatuh
Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Arab

Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Arab


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Tahukah kalian ???

Bahasa Arab adalah bahasa pemersatu umat islam, dulu ketika islam masih jaya Bahasa Arab digunakan oleh seluruh umat islam tanpa terkecuali. Sebab, Bahasa Arab diwajibkan agar bisa dikuasai oleh seluruh umat islam. Namun, setelah islam mengalami kemunduran, kini penggunaan Bahasa Arab terlupakan oleh umat muslimnya sendiri, bahkan seolah-olah tidak dibutuhkan dalam kehidupan.

Jika seseorang diminta untuk belajar Bahasa Arab maka ada berbagai alasan yang keluar seperti ; takut tidak bisa lah, takut susah lah, gak ada waktu, atau bahkan ada orang yang beranggapan Bahasa Arab itu kurang gaul, tidak seperti Bahasa Inggris yang dipakai para aktor-aktris ternama.

Nah, untukmu yang masih mencari-cari alasan lainnya, mendingan pikir-pikir dulu deh, sambil merenungi beberapa alasan di bawah ini agar kamu belajar Bahasa Arab. 


1. Memahami kata-kata dari Allah SWT tanpa mengandalkan terjemahan

Jika seseorang yang dicintai kamu mengirimkan surat dalam bahasa asing, maka tak jarang kamu akan terburu-buru untuk mencari tahu apa yang dikatakannya. Maka, tentu hal itu harus kamu tanamkan juga ke dalam Bahasa Arab. Sebab, Bahasa Arab adalah kalam Allah atau perkataan Pencipta manusia. Oleh karena itu, jika kamu paham Bahasa Arab, maka kamu akan memahami perkataan dari Tuhanmu di Al-Qur’an tanpa terjemah, keren kan?

2. Memahami hadits Nabi Muhammad SAW

Bayangkan jika kamu bisa membaca dan memahami hadits atau kata-kata dari Nabi terkasih Muhammad SAW langsung dalam bahasa Arab. Subhanallah, sungguh kamu sangat senang dan bangga bukan? Yah, dengan belajar Bahasa Arab kamu dapat memahami hadis Nabi tanpa perlu mengandalkan terjemahan. Hebat bukan?

3. Meningkatkan kekusyuan dalam shalat

Salah satu cara meningkatkan kekusyuan dalam shalat ialah dengan memahami arti dari bacaan shalat yang kamu ucapkan. Sebab, ketika kamu tahu arti dari bacaan shalatmu maka kamu seperti sedang memohon atau melakukan percakapan dengan Allah SWT ketika shalat. Jika kamu bisa Bahasa Arab, shalat kamu lebih khusyu bukan?

4. Memamahi kitab-kitab ilmu Islam karangan para Ulama

Meskipun saat ini banyak buku-buku atau kitab-kitab tentang Ilmu Islam karangan ulama telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, namun tak jarang bahasa terjemahan itu tidak sesuai jika menggunakan bahasa selain Bahasa Arab. Oleh karena itu, jika kamu bisa Bahasa Arab, maka kamu akan dengan mudah membaca dan memahami kitab-kitab karangan ulama tersebut. Ehm, hebat kan?

5. Bahasa Arab termasuk 5 bahasa paling umum di dunia

Jika kamu belajar Bahasa Arab, kamu gak usah takut gak gaul, sebab Bahasa Arab itu termasuk lima bahasa yang paling umum di dunia.

Bahasa Arab dituturkan oleh lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia dan merupakan bahasa resmi di lebih dari 24 negara. Dengan belajar bahasa Arab, kamu dapat berkomunikasi dengan penutur bahasa Arab di seluruh dunia. Keren bukan?

6. Meningkatkan kesempatan kerja

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yangmenguasai lebih dari satu bahasa maka akan mudah mendapatkan pekerjaan. Sehingga, Belajar Bahasa Arab akan meningkatkan prospek kerja kamu dan akan terlihat bagus pada CV atau Resume kerjamu bukan?

7. Belajar bahasa baru dapat meningkatkan kekuatan otak dan meningkatkan memori

Umar ra. pernah menuturkan, “Belajar Bahasa Arab dapat memperkuat pikiran .” Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan bilingual atau multibahasa dinilai sebagai komunikator terbaik. Dengan belajar Bahasa Arab, maka daya ingatmu akan tajam serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritismu dalam keterampilan lainnya.

Selain 7 poin diatas, masih banyak kok alasan alasan lain. Untuk itu ayo belajar Arabic !


via : islampos


Dari ketujuh alasan mengapa kamu harus belajar Bahasa Arab di atas, kamu sudah mendapatkan alasan untuk mulai mengenal Bahasa Arab bukan? So, tidak ada yang tidak mungkin jika kamu berusaha. Semangat Belajar Bahasa Arab!

Ayo, Let's Get Move

Terimakasih
Barakallah

Wassalamu'alakum warahmatullah wabarakatuh
Resize Ukuran Kertas di Ms. Word

Resize Ukuran Kertas di Ms. Word


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ok, seperti janji saya sebelumnya di post sebelumnya tentang HVS, Kali ini kita akan tahu bagaimana cara Resize Ukuran Kertas di Ms. Word.

Mungkin sebagian dari kalian sudah banyak tahu akan cara resize kertas di word. 
Alhamdulilah,...

Eits, yang masih newbie harus tahu caranya...

Jika salah dalam menentukan ukuran kertas di Word dengan ukuran kertas sebenarnya, dapat berakibat fatal loh ?
Serius ?
Iya serius kawan...

Misalnya saja, 

Jika ukuran kertas di Word lebih pendek daripada ukuran sebenarnya maka saat document terprint akan menyisakan sisa.

Jika ukuran kertas di Word lebih panjang daripada ukuran sebenarnya maka saat document terprint akan memotong isi document atau bahkan dapat mengakibatkan printer error atau rusak.

Maka dari itu, Pelajari yuk
Penasaran ? Ok, Let's Go



Cara Resize Ukuran Kertas di Ms.Word



1. Tentunya, buka program Microsoft Office Word kalian


(Word Loading Animation)


2. Pada tab Page Layout (Alt + P) klik Size (SZ) kemudian pilih More Paper Sizes (A)


(Word 2013)

3. Pada kotak dialog Page Setup, tertera ukuran lebar (Width) dan Panjang (Heigh). Sesuaikan               dengan ukuran kertas menurut SI. Dibawah ini ana contohkan ukuran HVS Folio (F4)



(Page Setup)

4. Jika ingin pengaturan tersebut berlaku untuk semua file word kita, pastikan klik Set As Default          agar kita tak perlu bersusah payah lagi mengatur ukuran kertas tersebut.


5. Jika sudah, klik OK



tada,…. Sekarang kalian tak perlu lagi bingung karena adanya sisa kertas hasil ngeprint kita,…



Ingat ! Cara ini juga berlaku untuk program Ms. Excel, Ms. PowerPoint, dan layanan Microsoft Office lainnya. 


Okay,… Mungkin itu saja dulu,… Nantikan juga "Cara Merubah Format Satuan Panjang Default (Inch) menjadi SI (cm)

Maaf atas segala kesalahan 
Semoga ilmu yang saya bagikan dapat bermanfaat,…
Barakallah

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
HVS ? Yuk Simak :')

HVS ? Yuk Simak :')



Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Pernahkah kalian mendapat tugas untuk ngeprint tugas-tugas yang diberikan guru kita,…?
Definitely, semuanya pasti pernah,… Dan bagi yang belum pasti akan mengalaminya,… :’)
Make sure,…

Nah dalam pengerjaan tugas kalian ini, pastinya banyak diantara kalian yang belum tahu menahu secara pasti tentang kertas HVS,…

Hal ini bisa saja menjadi problematika serius dalam kehidupan anda, terlebih lagi jika suatu saat kalian menjadi karyawan perusahaan yang sehari-harinya disibukkan dengan kegiatan ini,…

Sebelumnya kita harus tahu apa itu kertas HVS ! Hemm,.. Come On,...

INTRO


Banyak dari kita mempergunakan dan mengenal kertas HVS, tapi apa sih sebenarnya kertas HVS itu, HVS singkatan dari bahasa Belanda “Houtvrij schrijfpapier” yang artinya kertas tulis bebas serat kayu. 

Kertas jenis HVS dibuat dari pulp (bubur kertas) yang tidak mengandung lignin (perekat antar serat di dalam pohon), sehingga tidak mudah berubah warna (menjadi kekuningan) jika diletakkan di bawah sinar matahari atau sinar lampu

Di Indonesia ini, Kertas HVS muncul dengan berbagai jenis. Digolongkan berdasarkan ukuran dimensi (pixel) dan ketebalan kertas (gsm) :


1. Berdasarkan Dimensi

Nah, berdasarkan dimensinya, kertas HVS dibagi menjadi 6 jenis diantaranya :

A5                                                   14,85 cm x 21.00 cm

B5                                                   18.20 cm x 25.70 cm

A4 (kwarto)                                    21.00 cm x 29.70 cm

Q4                                                   21.60 cm x 27.90 cm

F4 (folio)                                         21.60 cm x 33.00 cm

A3                                                   29.70 cm x 42.00 cm

Berdasarkan survei Prof. Hanif  :v  membuktikkan bahwa kertas HVS A4 (Kwarto) dan HVS F4 (Folio) paling banyak digunakan oleh peradaban manusia zaman modern seperti sekarang ini :v 

2. Berdasarkan Ketebalan

Berdasarkan ketebalannya, kertas HVS di bagi menjadi 3 jenis diantaranya :

a. 70 gsm 

    Bisanya kertas jenis ini digunakan untuk fotocopy dan kebutuhan dokumen biasa. Right, kertas inilah yang biasa kita para pelajar gunakan untuk tugas-tugas sekolah. 1 poin penting : harganya cenderung lebih murah dari jenis kertas lainnya. Walaupun demikian, kualitasnya tetap terjamin kok.

b. 80 gsm 

    Bisanya kertas jenis ini, digunakan untuk standar skripsi kampus, makalah, tugas-tugas sekolah serta dokumen penting kantor.

c. 100 gsm 

   Biasanya digunakan untuk kebutuhan presentasi yang lebih mengutamakan detail gambar dan kualitas kertas yang lebih baik.

Okay sudah paham kan ? InsyaAllah,… 

Oke, mungkin ini saja dulu, see you lagi di Fiorpo. Nantikan juga "Cara mengatur ukuran kertas HVS Yang Benar" di lain waktu. 

Semoga ilmu yang saya bagikan dapat bermanfaat,…
Barakallah

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh